Friday, December 14, 2007
Trend Anthurium berikutnya - Cobra dan Reflexinervum menggebrak Bulan-bulan ini meluasnya trend anthurium ke penghobby tanaman hias mulai terlihat. Terbukti dibeberapa tempat meskipun di tingkat pedagang besar dan spekulan gelombang cinta khususnya indukan bertongkol mulai turun demandnya, tetapi khusus anakan yang harganya terjangkau, pasar mulai aktif. Hal ini tentu saja akan memberikan efek balik pada kebutuhan gelombang cinta indukan seperti waktu-waktu kemarin. Disamping itu mulai terlihat tanda-tanda terjadinya gelombang pasang demand anthurium berikutnya. Jenmani Cobra ditengarai akan menjadi pemicunya. Terlihat dimana-mana harga Biji (ose) jenmani terutama Jenmani Cobra sudah merangkak naik. Bibitan yang semula banyak diperdagangkan sekarang mulai terlihat kosong dipasaran. Hal ini disebabkan banyak pihak lebih memilih menahan barangnya, karena spekulasi tingginya permintaan akan jenmani cobra setelah Lebaran. Meluasnya Permintaan Anthurium ini tentu saja akan ikut mendongkrak pasar anthurium. Selain itu ditingkat kolektor lebih memilih untuk mencari jenis-Jenis Anthurium Species yang tentu saja sangat langka keberadaannya dan lebih ditekankan pada ciri khas keunikan anthurium tersebut. Yang diburu masih seputaran anthurium berdaun tegak. Anthurium yang umum dicari adalah Anthurium Reflexinervum - salah satu Anthurium yang berdaun paling unik berkerut-kerut. Anthurium Superbum - tampilannya juga sangat khas dengan kerutan yang berbeda dari anthurium reflexinervum dan berdaun mengkilap, serta Anthurium Oxycarpum - dengan texture jeruknya serta kulit yang paling mengkilap diantara anthurium yang ada. Diprediksi Perburuan ini diakibatkan banyak kolektor dan pekebun besar mulai mencari variasi untuk menjaga trend anthurium kedepan. Setelah kemarin ramai pada penekanan warna gelap dan merah, trend berikutnya akan lebih pada keunikan kerutan dan urat daun. Hal ini juga akan memicu pada eksklusivitas harga, mengingat persilangan Anthurium Jenmani Hybrid dan Anthurium Spesies seperti Reflexinervum dan Superbum sangat sulit. Selain itu perburuan ini juga ditengarai akibat keberadaan Anthurium tadi dinegara asalnya mulai langka, menilik hal tersebut, besar kemungkinan trend yang akan datang, Anthurium Spesies seperti Reflexinervum, Oxycarpum dan Superbum akan menjadi salah satu icon perburuan anthurium di Indonesia, disamping turunan hybridnya.
BONSAI...
Bonsai ("tray gardening" in Japanese) is the art of growing plants and trees and keeping them small by being grown in a pot and by the use of skilled pruning. The plants and trees are formed to create an aesthetic shape and the illusion of age, although many trees are quite old and simply show their age in miniature form. In China, the art of penjing is very similar and is the precursor of the Japanese art of bonsai. The word is pronounced "Bon zai" - and each syllable has equal emphasis. Water about once a day, never allow the soil to dry out, but be careful not to overwater. The soil should be kept just moist at all times.You will need to water more frequently in hot weather and in the growing season and less in winter. The larger leafed varieties should have their leaves sprayed occasionally. But never do this in the heat of the day or while the tree is receiving direct sunlight. Sun on water droplets has the same effect as a magnifying glass—the leaves will be burnt or scorched. Use different grades of coarse mixed soil which are suitable for your particular tree, some water retentive and some open and porous. If you use too fine a soil it will clog down when watered and not enough air will be able to circulate around the roots. Put the coarsest soil in the bottom of the pot, above the crocks, and the finest soil on top and around the roots. Bonsai, like pot plants, need regular feeding with a liquid fertilizer during the growing season. This is because their roots are restricted as to the area they can stretch out to in search of food.Use different grades of coarse mixed soil which are suitable for your particular tree, some water retentive and some open and porous. If you use too fine a soil it will clog down when watered and not enough air will be able to circulate around the roots. Put the coarsest soil in the bottom of the pot, above the crocks, and the finest soil on top and around the roots. Prunethem to give them shape and a bushy appearance. This should generally be done in spring. Never prune roots and the top growth at the same time, as this will give the plant too much of a shock.Cut off the top tips to get a bushy look. And prune carefully to give the tree the desired shape. Think about the final shape you want the tree to have, and consider the angle from which it will be seen. (If you buy a ready-grown plant you will of course only have to trim it, its basic shape will have been established long before you bought it). Wire is twisted around the trunk or branches to encourage growth in a particular direction, or to develop a gnarled-looking twist. Do not wire immediately following repotting as you must allow time for the plant to settle. Use copper wire - except for Cherry trees or young delicate shoots where pipe cleaners should be used. Do not wire unnecessarily and be careful not to damage the branch. Remove the wire as soon as the branch is set in its new position. When wiring the trunk of the tree the end of the wire must be anchored so that it is taut enough to pull the trunk in the required direction. You can do this by inserting the wire through the
Anthurium......
Rumah tanam di pekarangan belakang sebuah rumah di Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, itu terlihat sederhana. Selembar plastik dibentangkan di atas rangka bambu setinggi 3 m, melindungi ruang terbuka seluas 10 m x 6 m dari deras hujan. Di bawah plastik, selapis jaring penaung dengan kerapatan 75% meneruskan 25% sinar matahari. Di sanalah Rendy Cahyanto menumbuhkan kecambah-kecambah anthurium umur 14 hari dalam 8 boks styrofoam berukuran 30 cm x 40 cm. Satu boks berisi 150-200 kecambah. Setelah 2 minggu dipelihara-atau 1 bulan setelah semai-kecambah berdaun sehelai siap jual. Dengan harga Rp35.000- Rp45.000 per kecambah berarti diperoleh pendapatan total minimal Rp42-juta.Alumnus Teknik Elektro, Universitas Petra Surabaya, itu bakal menangguk rupiah lebih banyak jika bibit anthurium dibesarkan lebih lama. Dua bulan setelah semai, jumlah daun menjadi 2 helai. Harganya Rp60.000-Rp70.000. Dengan asumsi tingkat kegagalan 10%, masih diperolah pendapatan Rp64,8-juta. Selain di greenhouse, Rendy menyemai biji di ruang tengah rumah. Di sana biji dikecambahkan sampai berumur 14 hari. Setelah 2 pekan tanpa sinar matahari, kecambah dipindah ke nurseri. Waktu Trubus berkunjung pada akhir Juli 2006, ada 8 boks berisi masing-masing 150-200 biji. Itulah calon pendulang rupiah 2 minggu mendatang.Biji-biji itu didapat dari Anthurium jenmanii raksasa berdaun lebih dari 25 helai sepanjang 1 m dan lebar 40 cm. Rendy memetik 50-200 biji per hari. Anggota famili Araceae itu dibeli Rp95- juta pada 18 Agustus 2006. Pemilik toko emas yang baru 3 bulan terjun ke anthurium itu berani memboyong karena A. jenmanii memiliki 2 tongkol buah-spadiks-siap matang. Diprediksi total biji mencapai 3.500 butir . Harga biji Rp10.000-ini harga berlaku di pasaran ketika induk dibeli-omzet Rp35-juta didapat. Padahal pada akhir Agustus 2006 harga sudah melonjak jadi Rp30.000. Artinya rupiah yang mengalir ke kantong berlipat menjadi Rp105-juta.Prediksinya tidak meleset. Sampai akhir Agustus saat Trubus meliput, Rendy sudah menjual 1.500 kecambah berdaun 1 lembar umur 1 bulan dengan harga rata-rata Rp35.0000-Rp45.000. Sisanya dibesarkan sampai berdaun 2 helai-menambah waktu perawatan 1 bulan. Saat itu harga menjadi 60.000-Rp70.000 per kecambah. Dengan sisa 2.000 kecambah berarti rupiah yang potensial ditangguk Rp120-juta.Heboh anthurium Masih di sekitar Karangpandan, Usep Setiawan yang sehari-hari bekerja sebagai Petugas Penyuluh Lapang di Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar juga getol mengecambahkan biji anthurium. Setiap minggu alumnus Universitas Katolik Slamet Riyadi Solo itu menyemai minimal 100 biji di lahan 11 m x 15 m yang juga dipakai untuk menyimpan tanaman induk. Biji disemai selama 4 bulan hingga berdaun 3-4 helai. Saat itu harga bibit Rp60.000 per polibag. Itu berarti setelah 4 bulan, Usep menangguk
Bluhender Indoor-Bonsai: Rhododendron simsii
Die Topfazalee, früher auch unter dem botanischen Namen Azalea indica bekannt, ist ein kleiner immergrüner Strauch, welcher in vielen Blütenfarben erhältlich ist. Die Hauptblütezeit ist Mai bis Juni. In China und Japan werden Azaleen seit langem als Bonsai gestaltet. Die einfach blühende Art Rhododendron japonica wird in Japan als Symbol für den Frühling betrachtet und geniet hohes Ansehen. Azaleen mögen es hell, aber vor direkter Sonne geschützt. Nach dem Ende der Blütezeit ist ein halbschattiger Standort im Freien die beste Wahl. Im Herbst beginnt eine Ruheperiode von etwa zwei Monaten, Länge und Beginn dieser Ruhephase kann jedoch von Sorte zu Sorte variieren. In dieser Zeit müssen die Azaleen hell und kühl stehen. Temperaturen um 12°C sind nun ideal.
Caladium Planting Planting preparation

Adenium

Caladium Cultivation

Tips-tips Penyilangan Aglonema

Rose Gardening

Budidaya Bunga Yang Mendatangkan Rejeki

Kiat Memelihara Anthurium

D. PERAWATAN DAUN: Daun adalah bagian dari anthurium yang paling spesial. Kalau daun anthurium kotor penuh debu, atau sobek, kadar ketistimewaannya dengan sendirinya akan merosot.
Untuk menjaga agar daun-daun anthurium kita selalu kinclong dan ngejreng, tentu saja kita harus menjaganya dari kotoran atau debu. Kalau dianggap perlu, boleh saja kita melapnya dengan tissue basah atau kain halus yang basah, setiap hari.
Sedang untuk menjaga agar daun-daun anthurium yang kita sayangi tidak sobek, atau hangus terbakar matahari sebaiknya kita meletakkan tanaman anthurium di tempat yang kita anggap paling aman baik dari lalulintas orang lalulalang maupun cahaya matahari langsung.
E. SANITASI: Yang dimaksud sanitasi di sini adalah kebersihan yang meliputi kebersihan lingkungan, media tanam dan alat kerja. Harus diingat, bahwa kondisi lingkungan dan cuaca jelek, terutama di musim hujan sering-sering memicu munculnya berbagai jenis penyakit seperti bakteri atau jamur.
Media tanam selalu dianjurkan steril. Tujuannya, juga untuk mencegah munculnya cendawan.
Dikutip dari buku Pesona Anthurium Daun, karangan Kurniawan Junaedhie
Pacar.....Air...

Pengamatan Dan Pengendalian OPT Pada Tanaman Anggrek

Penanaman Dan Pemeliharaan Tanaman Anggrek

Racikan Media Caladium

Lebih Dekat Dengan Caladium

bentuk buah mirip srikaya dan di dalamnya menampung 200-500 biji berwarna coklat bak wijen. tinggi tangkai daun 40-90 cm. panjang daun mencapai 15-46 cm dengan beragam tampilan, seperti bentuk hati, panjang dan bulat. ukurannya yang terbilang mini cocok sebagai penghias teras rumah. atas keindahannya, caladium dinobatkan sebagai "ratu tanaman hias".Selain dinikmati keindahannya, beberapa jenis caladium dipercaya mampu menyembuhkan penyakit. Burkill, dalam buku berjudul A Dictionary of The Economic Products Of the Malay Peninsula, menyebutkan C. humboldtii, Schott (C. argyrites, Lem) banyak di jujal di toko herbal Cina.C. humboldtii juga kerap dijadikan indukan oleh para penyilang untuk menghasilkan caladium berdaun mini. Tak hanya itu saja, C. bicolor dan C. hortulanom rajin dijadikan indukan untuk menghasilkan jenis-jenis baru. Kini ragam hibrid baru itu hadir menyemarakkan bursa tanaman hias di tanah air.Sejarah mencatat nenek moyang caladium berasal dari hutan Amazon dan kawasan Amerika Selatan beriklim Tropis. Sebut saja Argentina, Bolivia, Brazil, Panama, Peru, Kolumbia, Costa Rica, Ekuador, Guyana Prancis, Guyana, dan Venezuela. Meski berasal dari Benua Amerika, tapi budidaya pertama kali dilakukan di Eropa pada era 1700.Dalam jurnal University of Florida, Robert A. DeFilipps, Shirley L. Maina, dan Juliette Crepin mengatakan caladium masuk ke Benua Eropa pada 1704. Saat itu C. bicolor (Aiton) Vent dari Suriname dikirim ke Amsterdam Botanic Garden, Belanda. Pekebun itu tertarik melakukan penyilangan. Hasilnya, diperoleh 1.500 varietas baru. Hingga saat ini penanaman caladium di Eropa meluas sampai 688 ha. Yang dipilih adalah caladium bercorak meriah dan berdaun lebar.
Morfologi Tanaman ANTHURIUM

AKAR : Anthurium yang sehat mempunyai jumlah akar yang banyak, berwarna putih dan menyebar ke segala arah. Oleh sebab itu membutuhkan media yang porous. BATANG ; Batang Anthurium tidak nampak karena terbenam di dalam media. Setelah tanaman dewasa batang ini akan membesar menjadi bonggol. DAUN : Daun Anthurium pada umumnya tebal dan kaku, bentuknya bervariasi seperti berbentuk jantung, lonjong, lancip, dan memanjang. Untuk Anthurium daun, kekompakan bentuk daun meningkatkan nilai estetikanya. BUNGA : Anthurium mempunyai bunga berumah satu artinya dalam satu bunga terkandung sel kelamin betina dan sel kelamin jantan. Bunga terdiri dari tangkai, mahkota, dan tongkol. Semua bagian bunga tersebut menjadi satu kesatuan dan berbentuk seperti ekor, sehingga Anthurium dikenal dengan si bunga ekor. Putik dan tepung sari menempel pada tongkol. Masaknya putik dan tepung sari tidak bersamaan (dichogamaous). Pada umumnya putik masak lebih awal dibanding tepung sari. BUAH DAN BIJI :Buah berbentuk bulat dan menempel pada tongkol, buah muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah. Biji yang telah masak akan terlepas dari tongkolnya, biji inilah yang baik untuk disemai. Bibit yang dihasilkan dari biji, umumnya mempunyai sifat yang berbeda dari induknya.
Teratai Kerdil

Tanaman air atau rawa, tumbuh liar pada genangan air yang dangkal atau dipelihara di kolam-kolam sebagai hiasan. Daun dan bunga keluar dari akar rimpang di dasar lumpur, yang tumbuh ke atas pada permukaan air. Daun mengapung pada permukaan air, sedang bunga pada air yang dangkal akan muncul di atas permukaan air. Helaian daun bangun perisai, tepi bergerigi, bagian pangkal bercangap sempit dan dalam, warnanya hijau. Bunga mekar selama 4 jam saja. Daun mahkota warnanya ungu. Nama Lokal : Tunjung; Penyakit Yang Dapat Diobati : Hipertensi, kejang kronis pada anak, kecanduan alkohol; Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Menurunkan panas, mengaktifkan fungsi limpa. KANDUNGAN KIMIA: Akar dan daun mengandung asam amino dan alkaloid.
Kembang Sepatu Sungsang

Tanaman ini umumnya ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan, atau sebagai tanaman pagar di pedesaan. Menurut kepustakaan, tanaman ini pada tahun 1901 dimasukkan ke Taiwan. Asalnya, mungkin dari Afrika tropis. Perdu tegak, tinggi 2-4 m, cabang bagian atas umumnya menggantung, Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, panjang 2-12 cm, lebar 1-7,5 cm, tumbuh berjejal diujung ranting. Bunga berdiri sendiri, keluar dari ketiak daun, letaknya tergantung ke bawah dengan tangkai yang panjangnya 8-16 cm, mahkota bunga malekuk ke atas. Mahkota bunga bentuknya khas, bercangap menyirip rangkap dengan taju sempit, berkesan compang-camping, warnanya merah cerah dengan pangkal lebih tua. Tabung benang sari lemas, panjangnya 8-9 cm. Bakal buah beruang lima. Perbanyakan dengan stek batang atau biji. Nama Lokal : Kembang Sepatu, kembang wora-wari, kembang lampu; Kembang enting-enting; Penyakit Yang Dapat Diobati : Bisul, Abses; Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Menghilangkan pembengkakan, anti radang, megeluarkan nanah dan menumbuhkan sel-sel baru.