Google
 

Friday, January 04, 2008

Mencapai "Keseimbangan" dengan tanaman dalam rumah

>

SUSUNAN lima unsur dalam konsep fengsui (ilmu tentang keselarasan lingkungan, angin dan air) adalah api, logam, tanah, air dan kayu. Setiap manusia dilahirkan di bawah pengaruh kuat salah satu unsur tersebut. Dominasi unsur itu kemudian menuntut dukungan yang laras dari sekelilingnya agar tercapai suatu energi yang baik (chi), yang berguna untuk kesejahteraan hidup manusia itu sendiri.
Dalam konteks pemahaman fengsui, seseorang yang lahir di bawah pengaruh unsur kayu, misalnya, hendaknya memberi "penguatan" terhadap unsur bawaannya. Bukan sebaliknya, memperburuk atau melemahkan unsur bawaan tersebut. Contoh untuk kondisi ini, hindarkan mendiami rumah yang menghadap arah selatan (unsur api) dan barat (logam) yang menghancurkan atau melemahkan unsur kayu. Rumah dengan arah yang mendukung adalah yang menghadap utara (air) sebagai prioritas, serta timur dan tenggara (kayu) dan timur laut dan barat daya (tanah) sebagai alternatif lainnya penguat unsur kayu. Adapun contoh bidang usaha yang sesuai adalah kafe, perikanan (air), atau furnitur (kayu). Hendaknya tidak berusaha di bidang restoran atau elektronik (api) dan pertambangan (logam) yang kontradiktif. Penyeimbang unsur, Demi kehidupan nan laras, pohon atau tanaman tak bisa lepas kehadirannya dari rumah yang berwawasan lingkungan dan mengutamakan keasrian. Dapat dipastikan bahwa semua rumah di dunia memiliki pepohonan atau tanaman, setidaknya di halamannya yang sempit sekalipun.Lalu, apa peran pohon atau tanaman tersebut dalam kehidupan (rumah tinggal) kita? Pohon atau tanaman hidup adalah obyek berunsur kayu, sebuah unsur yang paling netral di antara lima unsur (dalam kapabilitas merusak sesama unsur). Dalam situasi di mana unsur air sangat mendominasi api (kondisi yang membawa akibat pada masalah kesehatan khususnya menyangkut organ hati dan mata), sementara yang diharapkan adalah kekuatan api maka kehadiran unsur kayu merupakan penyeimbang yang mutlak. Oleh karena kayu adalah satu-satunya prioritas untuk menguatkan "nyala" api, tak ada jalan lain kecuali menanam pohon di halaman rumah. Untuk penguatan unsur kayu di area bagian dalam rumah (interior), sebab tidak memungkinkan menanam pohon, dapat digantikan dengan tanaman dalam pot. Beberapa praktisi fengsui menganjurkan alternatif lain yakni memasang banyak perabotan (furnitur) yang terbuat dari material kayu. Namun, pohon (tanaman) hidup merupakan media paling efektif mengalirkan dan mengarahkan "energi yang bermanfaat". Tanaman juga menjadi bagian utama interior yang cukup memikat. Dan, tak kalah pentingnya, tanaman berfungsi sebagai filter udara area dalam rumah kita. Bambu untuk peruntungan, Pohon, tanaman, ataupun rumpunan perdu yang ditanam di sekeliling rumah adalah kumpulan chi "yang" yang mengaliri seputar rumah. Chi "yang" ialah energi yang menentukan peningkatan kesehatan dan keberuntungan. Dampak sebaliknya, jika pintu depan berjajar dengan pintu belakang; situasi ini diibaratkan sebagai: chi yang masuk, lenyap lewat bagian belakang. Keberuntungan yang datang akan lepas begitu saja tanpa meninggalkan bekas. Solusinya dengan meletakkan atau menempatkan tanaman di antara kedua pintu yang berjajar tersebut guna menghambat dan menahan aliran chi agar mengendap di dalam rumah. Dengan demikian kesehatan dan perekonomian (penghuni rumah) akan menjadi lebih baik. Pohon bambu yang ditata rapi dan pantas dipercayai baik bagi peruntungan. Kepercayaan tradisional dan berbau mistis mengatakan, pohon bambu yang ditanam secara serampangan dan berlebihan merupakan tempat bernaungnya energi metafisik yang mengganggu. Rumpun pohon pisang juga dianggap sebagai "rumah" favorit kumpulan energi metafisik. Kebalikannya, pohon kaktus dipercayai mampu mengusir energi metafisik yang mengusik kehidupan manusia. Menanam pohon di bagian belakang rumah diperlukan guna menciptakan "dukungan" terhadap rumah itu. Patut juga diperhatikan, syarat utama fengsui yang baik ialah adanya "sandaran" (gunung atau bukit) bagi suatu rumah. Pohon adalah simbolisasi dari gunung dan bukit. Sebuah pohon yang besar dan tingginya secara struktural melebihi suatu rumah atau gedung ibarat sebuah gunung atau bukit yang "melindungi" rumah itu. Keberadaan gunung atau bukit yang riil ataupun yang "virtual" pada salah satu sisi rumah secara spesifik menguntungkan lantaran menghidupkan chi yang dahsyat. Sebaliknya, menurut konsep atau kepercayaan fengsui kuno, rumah dengan kontur tanah yang

No comments: