Google
 

Thursday, December 13, 2007

Grammatophyllum stapeliaeflorum

>

Kerabat jenis anggrek ini jumlahnya agak terbatas. Berdasarkan catatan sementara, di Indonesia hanya ditemukan 3 jenis, yaitu anggrek tebu (G. speciosum), anggrek macan (G. scriptum) dan Anggrek sendu (G. stapeliaeflorum).
Anggrek ini biasa disebut anggrek sendu karena warnanya yang kusam dan bentuk bunga yang menggantung seperti cucuran air mata. Bulbnya menyerupai bulb anggrek macan (G. scriptum) hanya saja kulit permukaan luarnya tampak lebih mengkilat dan kaku seperti dilapisi plastic, berbuku tunggal dengan panjang kira-kira 14 cm, lebar 6 cm, agak memipih dengan 2-3 daun pada puncaknya. Daun berukuran cukup lebar, panjang kira-kira 35 cm yang makin menyempit kearah pangkalnya. Bunganya muncul dari dasar bulb dengan tandan bunga yang merunduk dan menggantung ke bawah. Panjang tandan bunga sekitar 30 cm. Pada tandan tersebut tumbuh sebanyak 12 kuntum bunga. Bunga berwarna coklat kelabu keunguan dengan totol-totol ungu tua, berbau tidak sedap. Jenis ini ditemukan di hutan-hutan di Sumatera, Jawa sampai dengan Sulawesi. Tumbuh secara epifit pada pohon-pohon di hutan-hutan yang agak terbuka. Berdasarkan catatan sementara tanaman ini berbunga pada bulan-bulan Januari, Februari, Juni, Juli. Apakah waktu berbunga tersebut sama dengan berbunganya di alam masih perlu diteliti. Masa mekar bunganya antara 13-15 hari. Buah berbentuk jorong. Tanaman ini sudah mulai dibudidayakan, tapi sayang peminatnya masih sedikit karena masih kalah populer dibanding dua kerabatnya yang lain, anggrek tebu dan anggrek macan. Umumnya dipelihara di pot besar atau pot gantung besar dengan media tumbuh cacahan akar pakis dan sedikit sabut kelapa. Penyiraman diperlukan tetapi tidak setiap hari. Mudah dikembangbiakkan dengan anakan. Meskipun penampakan bunganya yang kurang menarik, namun anggrek ini merupakan satu-satunya anggota keluarga Grammatophyllum yang memiliki morfologi tandan dengan posisi menggantung. Keunikan inilah yang membuat anggrek species ini mulai dilirik banyak para kolektor.

No comments: