Ada dua cara yakni generatif dan vegetatif. Generatif Perbanyakan generatif dilakukan dengan menanam biji. Perkawinan bisa terjadi secara alamiah maupun dengan bunga sejenis dalam satu pohon (selfing),
bisa juga dengan mengawinkan antar sesama spesies (seebling) ataupun secara silang dengan spesies yang berbeda. Perkwainan silang seperti inilah yang dikenal dengan istilah hibridisasi. Cara inilah yang selama ini dilakukan untuk menghasilkan berbagai jenis adenium baru. Perbanyakan secara generatif biasanya belum tentu menghasilkan keturunan yang sama persis dengan induknya, karena berbagai perubahan sifat-sifat genotipnya. Maka perbanyakan secara generaitf inilah yang memungkinkan munculnya jenis-jenis baru yang bias saja berbeda dari induknya, sehingga munucl jenis-jenis baru. Inilah salah satu sifat yang menguntungkan dari Adenium. Maka tak heran dari waktu ke waktu Adenium muncul dengan berbagai varietas baru.
Vegetatif Perbanyak dengan cara vegetatif adalah pengembangbiakan dengan cara-cara non biji. Adenium dikenal sebagai tanaman yang mudah sekali untuk diperbanyak. Perbanyakan vegetatif bias dilakukan melalui stek batang, cangkok atau sambung (grafting). Biasanya perbanyak dengan cara ini dilakukan untuk mempertahankan sifap atau jenis aslinya. Batang Adenium yang distek akan memiliki sifat dan jenis yang sama dengan induknya.
Vegetatif Perbanyak dengan cara vegetatif adalah pengembangbiakan dengan cara-cara non biji. Adenium dikenal sebagai tanaman yang mudah sekali untuk diperbanyak. Perbanyakan vegetatif bias dilakukan melalui stek batang, cangkok atau sambung (grafting). Biasanya perbanyak dengan cara ini dilakukan untuk mempertahankan sifap atau jenis aslinya. Batang Adenium yang distek akan memiliki sifat dan jenis yang sama dengan induknya.
No comments:
Post a Comment