Google
 

Wednesday, August 20, 2008

MENGENAL SIRIH-SIRIH HEBAT

>


Tanaman dengan ciri khas daun berbentuk hati dan tumbuh merambat ini mengandung segudang khasiat. Mulai gatal pada kulit sampai yang terbilang menakutkan seperti diabetes dan kanker. Sirih (Piper betle) termasuk tanaman “bandel” karena kemampuannya bertahan dalam kondisi lingkungan yang kurang optimal. Diletakkan di dalam rumah atau kepanasan di halaman tak jadi masalah baginya. Perbanyakannya pun cukup dengan menggunakan setek, potong tangkainya lalu ditanam. Hal terpenting bagi pertumbuhan sirih hanyalah kecukupan air. Di sisi lain, sirih ternyata mempunyai banyak kerabat. Seperti yang diungkapkan Harini Bambang Wahono, pecinta tanaman obat di bilangan Cilandak, Jakarta. Bila sebagian orang kebanyakan hanya mengenal sirih hijau, maka ia mengoleksi beragam sirih, seperti sirih merah, sirih hitam, sirih kuning, sirih kedaton, sirih hutan, sirih manila, sirih belanda, dan sirih liar atau suruan. Rupa dan Manfaat Berbeda Bukan saja rupa yang berbeda, manfaatnya pun berlainan. Ambil contoh sirih hijau dengan ciri daun berwarna hijau dan permukaan daun licin. Umumnya masyarakat merebus beberapa helai daun sirih hijau dan memanfaatkan air rebusannya untuk mengatasi gangguan jerawat, sariawan, sakit gigi, sakit mata sampai masalah kewanitaan. Sirih hijau juga biasa digunakan langsung untuk mengatasi mimisan, bisul, eksim, dan luka bakar. Lain halnya dengan sirih merah. Menurut Harini, sirih yang daunnya berwarna merah ini mampu menjinakkan keluhan yang lebih berat, seperti diabetes, kanker, hipertensi, batu ginjal, hepatitis, dan ambeien. Caranya, “Ambil satu genggam daun sirih merah, lalu rebus dengan dua gelas air. Minum pagi dan malam dengan telaten,” ujar penerima Kalpataru 2002 atas dedikasinya terhadap lingkungan hidup ini. Hari ini menambahkan, selain sebagai tanaman obat, sirih merah juga diburu para hobiis tanaman hias. Maklum, daunnya yang tersusun atas kombinasi warna hijau dan merah dengan motif putih di setiap tulang daunnya terlihat cantik. Sedangkan pada bagian bawah daun seluruh sisi terisi warna merah. “Harganya cukup mahal, sekitar Rp10.000 per helai. Mahal karena indah dan khasiatnya hebat,” komentarnya. Berbeda lagi sirih hitam. Dengan warna daun hijau tua kehitaman, sejumlah literatur menyebutkan sirih ini berkhasiat lima kali lebih dahsyat dibandingkan sirih merah. Namun, pernyataan tersebut masih sebatas kesaksian empiris dan perlu pendalaman medis lebih lanjut. Selain itu, sirih hitam sering dikaitkan dengan dunia klenik. Para dukun menggunakannya untuk melengkapi sesajen saat mereka berpraktik. “Taruh sirih hitam di depan rumah, jika ada roh jahat masuk dia akan berbelok dan nggak jadi masuk kerena takut sama sirih hitam,” canda Hartini Pembina Kelompok Tani Perkotaan “Dahlia” itu punya pengalaman unik dengan sirih hitam. Suatu saat di kawasan rumahnya hujan deras dan petir saling bergantian bersambaran. Kebetulan rumah salah satu anggota kelompoknya tampak tersambar petir. Namun anehnya rumah tersebut tidak rusak sedikit pun, tapi tanaman sirih hitam yang berada di depan rumahnya mendadak mati. Saat dilihat, tangkainya patah dan gosong terbakar. Aneh tapi nyata,” ungkap nenek 77 tahun ini Sedangkan sirih belanda dipercaya sebagai sirkulator udara dalam ruangan. Beberapa penelitian menyebutkan, sirih dengan ukuran daun lebih besar dari jenis lainnya ini efektif menyerap formalin dan benzena. Dalam sehari, sirih belanda mampu menyerap 54% dari total benzena 0,156 ppm. Untuk formalin, dari 18 ppm dapat dihilangkan sebesar 67%. Selain itu, karbon monoksida sebesar 113 ppm dapat dilenyapkan hingga 75%. Hebat ya, manfaat tanaman sirih ini. Anda tertarik memeliharanya? Selamet Riyanto/AGRINA