Google
 

Tuesday, May 06, 2008

Kenapa Sansevieria Tak Bisa Booming?

>

Tak diragukan bahwa sansevieria mempunyai banyak penggemar, karakter bentuk dan motif warna juga beragam dan yang pasti tanaman jenis ini bisa hidup dimana saja. Tetapi, di realita pasar jenis ini sangat sulit untuk “dimainkan” untuk booming menyusul tanaman jenis lain seperti adenium, aglaonema dan anthurium. Sanseviera ada juga yang dihargai cukup mahal terutama jenis impor yang mengalami mutasi, sementara jenis-jenis lokal semakin redup. Berbagai event kontes juga seringkali diadakan diberbagai daerah, ekspos media juga tak kalah gencarnya, tapi pasar sanseviera belum menggeliat. Sebenarnya ada beberapa faktor penyebabnya sebagai berikut. 1. Jumlah yang sangat melimpahMudahnya cara perbanyakan jenis ini menjadi penyebab utamanya, selain dengan mengambil anakan, sanse bisa di perbanyak dengan memotong daun menjadi beberapa bagian selanjutnya ditanam dalam media dan akan menghasilkan banyak bibit baru. Permintaan pasar memang cukup besar, tapi stok yang sangat melimpah menyebabkan sansevieria sulit untuk naik pamor. 2. Tahan bantingKelebihan sanse adalah perawatan yang mudah, bisa hidup dimana saja, dan minim resiko kematian. Tetapi kelebihan inilah yang sekaligus menjadi kelemahan kenapa sanse tak bisa trend. Memang sanse bisa juga mengalami gangguan hama dan penyakit, tetapi tidak cukup untuk mematikannya. Resiko kematian yang bisa dikatakan hampir tidak ada dalam budidaya dan perawatannya membuat pasar sanse tidak bisa se-eksklusif jenis anthurium ataupun aglaonema. 3. Minimnya varian baruSanseviera di hargai cukup mahal apabila mengalami mutasi warna ataupun bentuk, karena jumlahnya memang sedikit sehingga kelangkaan barang tetap terjaga. Tapi pasar tanaman hias membutuhkan sesuatu yang baru untuk menarik minat pecintanya. Seperti adenium dengan bunga kuningnya, aglaonema dengan ragam hybrid silangnya, dan anthurium yang banyak bermunculan ragam hybrid yang luar biasa. Nah, inilah yang menyebabkan “ kebosanan “ dalam pasar sansevieria. 4. Pemain utama sangat terbatasDi berbagai event pameran/kontes jenis ini hanya terlihat sebagai “pelengkap” tanaman hias lainnya. Sansevieria langka dan berbanderol mahal hanya beredar diantara beberapa kolektor saja, pemain besar dijenis ini juga sangat minim, mereka menyetok sanse hanya untuk berjaga-jaga dan sebatas untuk melayani permintaan konsumen saja. 5. Tanaman hias sebagai simbol status sosialHanya orang yang mempunyai uang lebih saja yang mau merogoh koceknya untuk membeli tanaman hias berharga mahal. Selain berguna untuk penghilang stress, tanaman jenis mahal juga sebagai penambah status sosial dan memperluas pergaulan. Karena sanseviera dianggap kurang eksklusif dan dan nilai estetikanya tidak seperti aglaonema dan anthurium, maka jenis ini sulit untuk booming. Deni Kurniawan

No comments: