Google
 

Wednesday, April 09, 2008

KEJAHATAN DI SEKITAR AGLAONEMA

>

Pencurian : Di Rumah : Bagi penyenang aglaonema sekarang harus ekstra hati-hati. Pencurian tanaman hias sudah mulai datang ke rumah-rumah. Jangan gampang kita menceritakan jenis dan jumlah aglaonema yang kita miliki kepada orang yang belum kita kenal benar, apalagi harga belinya dan alamat kita. Tetangga saya 8 pot aglaonema hilang di siang hari bolong di pekarangan rumahnya. Tidak kurang 3 pot POS, 2 pot butterfly, 1 pot King dan 1 Queen Siam, 1 pot LV digondol oleh pencuri. Gigit jari dia. Masih mau pelihara? Aach nantilah, mau tenang-tenang dulu katanya. Di Pedagang Tanaman Hias Ada 2 cara kecurian aglaonema di pedagang tanaman hias a. Si pencuri pura-pura melihat aglaonema yang akan dibelinya, ketika pedagang tanaman hias lengah, aglaonema dicabut dan dimasukkan ke tas atau kantongnya yang mungkin sudah dibuatnya besar dan panjang. b. Bagi pedagang aglaonema yang tidak memiliki teralis besi yang kokoh dan rapat, Ketika pedagang tanaman hias lagi nyenyak tidur di malam hari, si pencuri datang menyatroni dan mencabuti aglaonemanya. Perbanyakan 1. Meresahkan pedagang kecil dan petani kecil Beberapa tahun yang lalu nelayan kecil resah karena ada penangkap ikan yang menggunakan pukat harimau. Ini terjadi juga pada pedangang dan petani kecil tanaman hias. Mereka khawatir dengan adanya kultur jaringan, harga menjadi tidak stabil. Modal, tenaga dan waktu yang sudah mereka investasikanpun menjadi percuma. Menghilangkan kreatifitas Beberapa tahun ini juga, musisi kita sibuk memerangi para pembajak kaset dan cd. Penghasilan mereka miliaran rupiah diambil para pembajak. Para musisi jadi malas menciptakan lagu dan para produser juga tidak ingin lagi membuat film. Ini terjadi pada penyilang tanaman, dengan adanya kultur jaringan harga aglaonemanya turun dratis. Penyilang lama maupun baru menjadi hilang kreatifitasnya. Penipuan Ada dua penipuan yang saya tahu, yaitu: 1. Berbohong Ini widuri pak, tiga daun harga sebenarnya 4 setengah juta, tapi untuk bapak 2 juta saja. Kata pedagang tanaman hias itu sambil memperlihatkan aglaonema kecil, kuning kemerahan 3 daun. Setelah 5 bulan, tanya sana-sini dan bandingkan dengan gambar-gambar lain rupanya aglaonema itu legacy. Ada juga butterfly kecil saya beli dengan harga red queen. 2. Tanpa akar Cochin 10 daun saya beli dengan harga 1 juta. Tapi sampai dirumah jadi layu. Mungkin medianya kurang baik piker saya. Ketika mau dipindahkan Cochin itu tanpa akar. Pedanggan tanaman itu mengaku salah dan mengembalikan uang saya. oleh: Amir Agus; milist aglaonema@yahoogroups.com.

No comments: