Google
 

Tuesday, February 26, 2008

Aglonema

>

Aglonema berasal dari bahasa Yunani : aglaos dan nema (tunggal) atau nematos (jamak), kira-kira bermakna terang, mengkilap, atau cemerlang. Pemberi nama Aglaonema adalah Heinrich Wilhelm Scott seorang peneliti Botani kelahiran Brunn, Morovia Cekoslovakia kelahiran 7 Januari 1974.
Aglaonema sendiri di Indonesia sendiri dikenal dengan nama sri rejeki dengan nama latin aglaonema pictum sebagai jenis asli Indonesia. Aglaonema masuk dalam famili Araceae atau talas-talasan yang terdiri dari 32 suku. Daun adalah daya tarik utama aglaonema, warna daun aglaonema non hibrid umumnya berwarna hijau, sedangkan yang hibrid banyak didominasi warna kemerahan, kuning, dan jingga. Corak warna daun aglaonema semakin beragam dengan teknik persilangan. Salah satu pemulia tanaman aglaonema di Indonesia yaitu Gregorius Hambali yang melahirkan aglaonema terkenal "Pride of Sumatera" dan Donacarmen" menjadi sangat fenomenal di tanah air dan dunia. Pride of Sumatera adalah hasil persilangan Aglaonema rotundum dan A. commutatum sedangkan "Donnacarmen adalah hasil persilangan antara A. brevispathum dengan A. commutatum. Tanaman yang sehat memerlukan nutrisi yang baik untuk pertumbahan daun dan bunga, seperti pemberian pupuk dan hormon. Beberapa hormon antara lain : Retardan / paclobutrazol dengan merek dagang Cultar berfungsi untuk merangsang pertumbuhan anakan, Sitokinin dengan merek dagang Novelgro berfungsi merangsang munculnya tunas, Giberelin /GA3 dengan merek dagang (ProGib) memicu pembungaan, membesarkan sel dan memecah dormansi, Auksin dengan merek dagang Rootone-F berfungsi merangsang tumbuhnya akar setekan, memperpanjang sel, dan membantu penyerbukan.

No comments: