Google
 

Monday, January 21, 2008

"Ratu bunga" butuh perlakuan khusus

>

Genus Rose meliputi lebih dari 100 spesies, tetapi kebanyakan yang dipelajari adalah kultivar cut flower (bunga potong) dari mawar hibrida (rosa hybrida), atau sering disebut juga mawar modern. Kultivar mawar modern ini merupakan hasil dari intraspesifik dan interspesifik
hibridisasi yang meliputi 10 spesies. Kultivar-kultivar mawar modern merupakan tanaman yang autonomous flowering atau self inductive yang tidak membutuhkan foto periodisitas tertentu atau regim temperatur tertentu untuk berbunga. Tetapi, dia sensitif terhadap iradiasi (kuat penyinaran), mungkin ini yang khususnya (Halevy, 1996). Artinya, tanaman mawar dapat tumbuh dan berbunga dengan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah pada saat panas maupun dingin tanpa dipengaruhi oleh lamanya penyinaran, namun tidak tumbuh baik kalau ternaungi (kurang cahaya). Di Indonesia tanaman mawar diperjualbelikan sebagai tanaman pot dan bunga potong. Tanaman pot ada yang ditanam di pot kecil dan ada yang ditanam di pot besar; yang di pot kecil biasanya mawar yang ukuran mahkota bunganya kecil-kecil, sedangkan yang di pot besar biasanya mawar yang ukuran mahkota bunganya sedang dan besar. Merawat tanaman mawar dalam pot relatif lebih mudah dibanding tanaman bunga potong. Kesalahan yang sering ditemui pada perawatan bunga mawar pot skala rumah tangga adalah adanya tunas air dari batang bawah yang dibiarkan karena tumbuhnya subur sehingga mematikan jenis bunga mawar yang kita inginkan (batang atas). Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat tidak tahu bahwa tanaman mawar yang dipelihara merupakan perpaduan dua kultivar. Pertama, bagian batang bawah dari kultivar mawar liar (lokal), cocok untuk kondisi tanah dan iklim Indonesia. Kedua, bagian batang atas yang merupakan jenis mawar unggul hibrida, yang disukai penampilannya oleh para konsumen. Sebagaimana kita ketahui kebanyakan tanaman mawar diperbanyak dengan cara sambung mata (okulasi). Mata mawar unggul disisipkan ke dalam batang mawar liar, kemudian mawar unggulnya dibiarkan tumbuh dan membesar. Bagian tanaman mawar inilah yang sering kita lihat. Karena ketidaktahuan asal usul bibit ini, sering membuat pemilik tanaman mawar kecewa. Pemeliharaan mawar potong lebih sulit daripada mawar pot. Mawar potong harus memenuhi standar minimum yang dituntut oleh para konsumen dan harus konsisten dengan standar tersebut, yaitu batang harus tinggi dan lurus (minimal 45 cm); daun harus mulus dan segar, tidak cacat atau membawa penyakit; kuncup bunga tegak dan sempurna, berdiameter maksimal (tergantung jenisnya, kecil, sedang, dan besar); vase life (ketahanan bunga dalam vas bunga) sekitar 7 hari. Untuk memperoleh mawar potong sesuai dengan standar biasanya tanaman mawar dibudidayakan di dalam rumah plastik. Di dalam rumah pelastik ini tanaman lebih terkendali pertumbuhannya, karena kondisi iklim, tanah, dan organisme pengganggu lebih terkendali.

No comments: