Google
 

Friday, December 14, 2007

Budidaya Bunga Yang Mendatangkan Rejeki

>

JANGAN pernah anggap enteng keterampilan dan hobi ibu rumah tangga. Pasalnya, jika keterampilan ini terus dikembangkan dengan telaten, bukan tidak mungkin mendatangkan rejeki berlimpah di kemudian hari. Cukup banyak kisah sukses ibu rumah tangga semacam itu. Di Balikpapan sendiri, kisah keberhasilan semacam ini tidak sedikit didapatkan ibu rumah tangga warga kota beriman. Salah satu keterampilan dan hobi yang bisa mendatangkan rupiah itu, adalah budidaya anggrek dan aneka bunga hias lainnya. “Menekuni bisnis menjual bunga Anggrek memberikan suatu keuntungan yang berlimpat, kata Hj Antung Achmadi, salah seorang wanita yang menekuni usaha ini. Menurutnya, bukan hanya keuntungan yang sifatnya materi tapi juga inmateri, bisa didapat dari bisnis yang umumnya berawal dari hobi ini. Dengan melihat warna-warni bunga Anggrek ini, menimbulkan rasa tenang dan sejuk. Selain itu,ia mengungkapkan berjualan Anggrek akan mengajarkan kepada kita, untuk tidak serakah memiliki sesuatu karena itu sifatnya sementara. “Dengan sering memelihara dan mencari berbagai jenis anggrek, maka kita akan mengetahui daerah (semisal pulau) asal dari anggrek dengan melihat mahkota saja. Misalnya bila anggrek itu mahkotanya mempunyai toto-totol besar maka anggrek itu berasal dari Sulawesi,” jelasnya. Namun ia menambahkan anggrek dengan totol-totol juga bisa dari Maluku, tapi totolnya menyerupai garis (guratan)-guratan, tambahnya. Namun, bunga Anggrek Kalimantan juga tidak kalah bagus dan indah dibandingkan anggrek dari daerah lain. Salah satu jenis Anggrek dari Kalimantan selain Anggrek Hitam adalah Ceologyne espezata. Ciri dari anggrek yang satu ini mempunyai bunga yang cukup banyak (rimbun), bahkan bisa menutupi batang bunganya anggrek itu. Guna menambah koleksi bunga anggreknya, ia mengaku seringkali mengikuti berbagai pameran bunga di berbagai kota di Indonesia, seperti di Bandung, Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta. “Dari mengikuti pameran bunga inilaha saya sering mendapatkan berbagai jenis anggrek dari luar negeri seperti Brazil, Hongkong dan lainnya. Bahkan salah satu koleksi saya adalah anggrek yang menjadi juara pertama tingkat dunia tahun 2003 yang dilaksanakan di Malaysia,” ujar Hj Antung saat ditemui Metro di kediamannya belum lama ini. Saat ini Hj. Antung mempunyai sekitar 100 jenis anggrek yang tertata rapi di halaman depan dan belakang rumahnya. Ditambahkannya, kebanyakan yang membeli bunganya adalah langganan-langganan tetapnya, jadi tidak pernah mempersoalkan harga yang ditawarkan. Ia menjual bunganya mulai dari sekitar 50 ribu sampai ratusan ribu rupiah. “Namun terkadang saya juga menjual di bawah harga itu,” tambahnya. Di tempat terpisah, Hj Siti Afifah seorang pedagang bunga anggrek lainnya mengakui, ada kepuasan tersendiri saat melihat tanaman yang dirawat dan pelihara itu tumbuh dan berkembang meskipun secara perlahan. “Kepuasan ini mungkin dapat kita samakan seperti halnya kita memelihara dan merawar anak-anak kita,” ujarnya. Hal inilah yang menjadikan ibu 2 anak ini, menyukai menjual anggrek khusus dari bibit. Ketika baru mulai tumbuh, akan ada banyak gangguan, seperti hama, karena itulah ia juga menjual beberapa obat hama tanaman ini serta fungsi dan cara penggunaannya. “Rata-rata bibit anggrek di jual sekitar Rp5 ribu–Rp10 ribu,” papar dia. Selain menguntungkan (mendapatkan uang), usaha yang sebagian besar dilakukan di rumah ini, juga membuat wanita atau ibu rumah tangga bisa dekat dengan keluarga atau sekaligus dapat mengawasi anak-anak. Ia menambahkan, pada dasarnya memelihara anggrek cukup mudah, asalkan orang itu yakin yang ditanamnya akan tumbuh. Kepuasan batin melihat dan memelihara bunga anggrek ini bukan hanya dirasakan, ke dua pengusaha ini, namun belaku pula bagi pencinta anggrek sepeti yang diungkapan Rika Wigihanti. Ibu ini mengakui, ia lebih senang membelajakan uang sisa bulanannya untuk membeli anggrek daripada baju. Penggemar Anggrek, ini mengakui bisa menghabiskan sekitar Rp400 ribu setiap kali berbelanja tanaman yang satu ini. “Yang membuat saya tertarik memilihara anggrek, karena warna bunganya bermacam-macam dengan berbagai kombinasi,” jelasnya. Saking cintanya pada anggrek, pernah satu kali ketika tanaman Anggreknya tiba-tiba bolong karena diserang ulat, ibu ini dengan dibantu suaminya mencari ulat itu sampai hampir jam 12 malam,” ujarnya tertawa.

No comments: