Google
 

Thursday, November 29, 2007

Strategi Memasang Harga Tanaman

>

Berbisnis tanaman tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk menjalankannya. Salah satu strateginya memasang harga tanaman. Untuk menetapkan harga sebuah tanaman hias itu penting, tetapi tidak mudah. Ada beberapa patokan yang harus dipertimbangkan. Misalnya, melihat harga pesaing. Pastikan, mau harga lebih mahal atau lebih murah dibandingkan pesaing. Menetapkan harga lebih murah itu biasa, tetapi bagaimana caranya menetapkan harga bisa lebih mahal? Misal Kalau tanaman hias yang sama diletakkan di pot keramik yang mahal, harga tentu lebih mahal. Cara lain adalah menghitung biaya yang dikeluarkan supaya Anda tetap mendapatkan untung. Harga beli, misalnya harus diperhitungkan dengan ongkos bea cukai, transportasi, dan resiko.Menurut Kurniawan Junaedhie penulis Artikel dalam buku Jurus Sukses Bisnis Tanaman Hias, Di dalam dunia bisnis tanaman hias ini juga terdapat strategi-strategi bisnis modern lainnya yang boleh saja dicoba antaranya: * Block Pricing. Block pricing bisa diartikan sebagai harga borongan. Harga ini dipatok agar pembeli bisa memilih untuk membeli borongan atau eceran. Cara ini biasa digunakan oleh nurseri atau pedagang tanaman hias yang mau cuci gudang. Namun, bisa juga dimanfaatkan oleh nurseri untuk menjual tanaman-tanaman yang susah dijual eceran. * Commodity Bundling. Beberapa produk yang tidak sejenis dijual dalam satu paket harga. Misalnya, membeli sejumlah anthurium dengan tambahan beberapa pot aglaonema. Maksudnya, supaya semua tanaman bisa terjual. * Price Discrimination. Diskriminasi harga, begitulah kira-kira terjemahannya. Artinya, konsumen yang sama diberi harga berbeda, karena volume pembelian berbeda. Jika konsumen membeli satuan dengan harga Rp 100.000 per pot, ia akan mendapat harga Rp 60.000 per pot jika membeli 100 pot. Konsumen bisa diberi harga prospek. Harga yang diberikan lebih rendah dibandingkan dengan harga normal kalau konsumen dianggap memiliki prospek, yakni bisa menjual banyak dan pandai memasarkan tanaman kita.

No comments: