Google
 

Friday, November 30, 2007

BONSAI

>

Bonsai adalah tanaman kerdil yang umumnya ditanam dalam pot dangkal. Secara keseluruhan sebuah bonsai merupakan miniatur dari pohon tua yang agung di alam bebas yang disempurnakan. Tanaman hias yang dirangkai atau dibentuk sedimikian rupa sehingga menyerupai bentuk miniatur dari sebuah pohon yang menonjolkan keindahan warna, bentuk daun, bunga, buah, batang, bentuk tajuk dan sistim percabangan dengan memperhatikan keharmonisan keseluruhan tanaman maupun keharmonisan antara tanaman dengan potnya. Untuk merangkai Bonsai diperlukan bahan/alat sebagai berikut:Bahan : Tanaman yang dapat dirangkai menjadi Bonsaikamang adalah semua jenis tanaman yang berbatang banyak (rumpun) dengan ukuran batang, ranting serta daun relatif kecil. Misalnya Krisderon (Spengerey Sp), Krokot (Alternantera Sp), Suflier (Adianthum Sp), Taiwan beauty (Cuphea Hyssopifolia), Rumput pagar (Baleria Sp), Melatih (Jasminum Sp), Sablow/bayam merah (Iresine Sp), Kedondong laut (Nothophanax Sp), Bugenfil (Bougainvillea Sp), Kembang sepatu (Hibiscus Sp), Rumput Swizz dan lain sebagainya. Alat : - Kawat tembaga atau aluminium yang dilapisi tembaga - Gunting untuk cabang - Gunting untuk daun dan cabang mudah - Pemotong cabang - Tang - Tali / benang katun Langkah-langkah merangkai Bonsai : Siapkan tanaman yang baik tentukan desain sesuai keinginan anda Satukan batang-batang bagian bawah tanaman, hingga bentuknya menyerupai batang pohon. Eratkan sementara dengan tali atau benang katun agar bentuk batang bisa dipertahankan sekaligus memudahkan pelilitan kawat. Mula-mula masukkan ujung kawat kedalam tanah hingga kokoh. Selanjutnya kawat dililitkan pada batang yang telah dibentuk dengan sudut kurang lebih 30 derajad dengan jarak yang relatif sama. Kawat tidak boleh terlalu longgar tetapi juga tidak boleh terlalu erat agar tidak melukai kulit tanaman. Untuk menghindari sambungan kawat, maka kawat utama ini sebaiknya cukup panjang agar ketika dililit bisa sampai kepuncak tanaman. Untuk membentuk bakal cabang pertama. Misalnya: bakal cabang kearah kanan. Ambilah/satukan beberapa cabang/ranting tanaman yang berada disebelah kiri kemudian tarik atau bengkokkan serentak kearah kanan.(mendatar). Ranting-ranting yang akan dilewati bakal cabang sebaiknya dipisahkan terlebih dahulu menjadi dua bagian agar bakal cabang yang dibengkokkan kekanan melewati tengahnya. Untuk membentuk bakal cabang kekiri lakukan sebaliknya. Setelah bakal cabang kekanan terbentuk, satukan kembali ranting-ranting yang dipisahkan tadi, kemudian lilit dengan kawat. Seterusnya lakukan hal yang sama untuk bakal cabang berikutnya sampai semua bakal cabang yang diinginkan terbentuk. Pada tahap ini batang pohon sudah berbentuk, namun bakal cabang dan ranting-rantingnya belum beraturan. Bentuklah bakal cabang menjadi cabang dengan cara: ujung kawat terlebih dahulu dikaitkan pada batang atau disisipkan diantara batang hingga kokoh, kemudian lilitkan kecabang sejauh yang diinginkan. Lakukan hal yang sama untuk cabang-cabang lainnya. Setelah semua cabang terbentuk. Potonglah atau buang ranting dan daun yang tidak diperlukan, terutama ranting atau daun yang menonjol keluar diantara batang dan cabang. Pemotongan ini agar bentuk batang dan cabang terlihat jelas. Bentuklah batang dan cabang dengan cara membengkokkan kearah atas, bawah, samping atau mendatar sehingga memberi kesan sebuah pohon yang indah. Bonsai sangat mudah dibentuk. Tidak ada gaya yang mutlak diikuti, intinya keindahan. Gaya yang digunakan bisa mengikuti gaya bonsai pada umumnya, namun sebaiknya gunakan gaya Acak atau implementasikan gaya bebas dan kembangkan sesuai dengan imajinasi dan kreatifitas anda.

1 comment:

Anonymous said...

Saran Untuk Bonsaikamang
Materi yang dimasukkan sudah sesuai dengan maksud dari bonsaikamang, namun gambarnya mungkin kurang tepat. Sebab gambar yang dimasukkan bukan bonsaikamang. Bisa diambil dari salah satu gambar yang ada dalam alamat berikut ini:
http://bonsaikamang.tripod.com

Terima Kasih
Hiskia K Manggopa
Manado