>
SENGON, Tanaman Serba Guna. KEBUTUHAN kayu dunia makin meningkat dari tahun ke tahun, sementara hutan di Indonesia makin kritis. Sengon kini tampaknya merupakan kayu yang cukup populer bagi masyarakat dan cocok sebagai bahan baku vinir, kayu lapis, dan pulp.
Produsen peti buah, mainan anak-anak, korek api, cetakan beton juga memerlukan kayu ini. Permintaan ekspornya pun terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dalam bahasa latin, Sengon disebut Albazia Falcataria. Tanaman ini termasuk famili Mimosaceae, atau keluarga petai ñ petaian. Bagian terpenting yang mempunyai nilai ekonomi pada tanaman Sengon adalah kayunya. Pohonnya dapat mencapai tinggi sekitar 30ñ45 meter dengan diameter batang sekitar 70 ñ 80 cm. Bentuk batang sengon bulat dan tidak berbanir. Kulit luarnya berwarna putih atau kelabu, tidak beralur dan tidak mengelupas. Berat jenis kayu rata-rata 0,33 dan termasuk kelas awet IV - V.
Untuk habitatnya, tanaman Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, aluvial, dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan kemasaman tanah sekitar pH 6-7. Ketinggian tempat yang optimal untuk tanaman ini antara 0 ñ 800 m dpl. Walapun demikian tanaman ini masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.500 m di atas permukaan laut.
Sengon termasuk jenis tanaman tropis, sehingga untuk tumbuhnya memerlukan suhu sekitar 18 ∞ - 27 ∞C.
Curah hujan mempunyai beberapa fungsi untuk tanaman, di antaranya sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga stabilitas suhu.
Tanaman ini membutuhkan batas curah hujan minimum yang sesuai, yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga tidak terlalu basah, dan memiliki curah hujan tahunan yang berkisar antara 2000 ñ 4000 mm.
Seperti Payung Tajuk tanaman Sengon berbentuk menyerupai payung dengan rimbun daun yang tidak terlalu lebat. Daun Sengon tersusun majemuk menyirip ganda dengan anak daunnya kecil-kecil dan mudah rontok.
Warna daun hijau pupus, berfungsi untuk memasak makanan dan sekaligus sebagai penyerap nitrogen dan karbon dioksida dari udara bebas.
Selain itu, Sengon memiliki akar tunggang yang cukup kuat menembus ke dalam tanah, akar rambutnya tidak terlalu besar, tidak rimbun dan tidak menonjol ke permukaan tanah. Akar rambutnya berfungsi untuk menyimpan zat nitrogen, oleh karena itu tanah disekitar pohon sengon menjadi subur.
Untuk bunganya, tanaman tersebut tersusun dalam bentuk malai berukuran sekitar 0,5 ñ 1 cm, berwarna putih kekuning-kuningan dan sedikit berbulu. Setiap kuntum bunga mekar terdiri dari bunga jantan dan bunga betina, dengan cara penyerbukan yang dibantu oleh angin atau serangga.
Sedangkan buahnya berbentuk polong, pipih, tipis, dan panjangnya sekitar 6 ñ 12 cm. Setiap polong buah berisi 15 ñ 30 biji. Bentuk biji mirip perisai kecil dan jika sudah tua biji akan berwarna cokelat kehitaman,agak keras, dan berlilin.
Dengan sifat-sifat kelebihan yang dimiliki tanaman ini, maka banyak pohon Sengon ditanam di tepi kawasan yang mudah terkena erosi dan menjadi salah satu kebijakan pemerintah untuk menggalakkan ëSengonisasií di sekitar daerah aliran sungai (DAS) di Jawa, Bali dan Sumatera.
Sengon merupakan pohon serbaguna. Dari mulai daun hingga akarnya dapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan. Misal daunnya, sebagaimana famili Mimosaceae lain, merupakan pakan ternak yang sangat baik dan mengandung protein tinggi. Jenis ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing menyukai daun sengon tersebut.
Ditambah lagi, dengan sistem akar yang banyak mengandung nodul akar, sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium. Hal ini menguntungkan bagi akar dan sekitarnya. Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas tanah dan openyediaan unsur nitrogen dalam tanah.
Dengan demikian, pohon Sengon dapat membuat tanah di sekitarnya menjadi lebih subur. Selanjutnya, tanah ini dapat ditanami dengan palawija sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani penggarapnya.
Bagian yang memberikan manfaat paling besar dari Sengon adalah batang kayunya. Dengan harga yang cukup menggiurkan saat ini, Sengon banyak diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk kayu olahan, berupa papan papan dengan ukuran tertentu sebagai bahan baku pembuat peti, papan penyekat, pengecoran semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan partikel, bahan baku industri pulp kertas dll. (Dela, dari berbagai sumber-12)
No comments:
Post a Comment