Tanaman adenium selama pertumbuhan dan perkembangannya seringkali mendapatkan serangan hama. Timbulnya serangan hama ini tidak lepas dari faktor: (1) sumber makanan yang tersedia, dalam hal ini adalah tanaman itu sendiri dan gulma, selanjutnya (2) lingkungan, dalam hal ini musim. Apabila kedua persyaratan di atas tidak terpenuhi, maka hama tersebut tidak akan berkembang biak. Ditinjau lebih mendalam, hama yang menyerang tanaman adenium terbagi 2 musim, yaitu hama musim kemarau dan hujan. Hama yang muncul pada musim kemarau: (1) Spider Mites, (2) Thrips, (3) Mealybug dan (4) Root Mealybug. Sedangkan hama yang muncul di musim hujan adalah Fungus Gnats. Sebagai catatan: Hama-hama musim kemarau akan selalu ada bila tanaman adenium yang dibudidayakan dipelihara di dalam rumah plastik walaupun berada di musim hujan, karena selain sumber makanan tersedia, lingkungan yang panas/hangat juga mendukung. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara manual dengan pencabutan dengan tangan atau dengan menggunakan bahan kimia dengan menggunakan herbisida sistemik dengan bahan aktif Glifosat sesuai dengan konsentrasi anjuran. Pengendalian hama dengan cara kimiawi: Spider Mites Agrimec/Bamex/Schumec (bahan aktif Abamectin) : 0,25 - 0,5 ml/L Kelthane/Dicofan (bahan aktif Dicofol) : 0,5 - 1 ml/L Demiter/Samite (bahan aktif Pyridaben) : 0,5 - 1 ml/L Talstar (bahan aktif Bifentrin) : 0,5 - 1 ml/L Mitac (bahan aktif Amitraz) : 0,5 - 1 ml/L Thrips dan Mealybug Pegasus (bahan aktif Diafentiuron) : 0,5 - 1 ml/L Confidor/Winder (bahan aktif Imidacloprid) : 1 ml/L Metindo (bahan aktif Metomil) : 1 g/L Regent (bahan aktif Fipronil) : 1 ml/L Agrimec/Bamex/Schumec (bahan aktif Abamectin) : 0,25 - 0,5 ml/L Root Mealybug Diazinon/Sidazinon (bahan aktif Diazinon) : 0,25 - 0.5 ml/L Dursban (bahan aktif Chlorpyrifos) : 0,25 - 0,5 ml/L Fungus Gnats Agrimec/Bamex/Schumec (bahan aktif Abamectin) : 0,25 - 0,5 ml/L Trigard (bahan aktif Cyromazine) : 0,25 - 0,5 g/L Calypso/Provado (bahan aktif Thiacloprid) : 0,5 - 1 ml/L Catatan: Bila terjadi serangan berat, kecuali Root Mealybug, penyemprotan dilakukan 1 minggu 2 kali selama 2 minggu, selanjutnya 1 minggu 1 kali untuk perawatan biasa. Penyemprotan hama disesuaikan dengan hama yang dominan muncul. Kasus Root Mealybug, penyiraman insektisida dilakukan 1 - 2 bulan sekali. Pengendalian Root Mealybug selain dengan menggunakan insektisida adalah dengan mengganti media tanam setiap 6 bulan sekali. (Yudha Hartanto, MSi., diolah dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment