Anggrek ditanam pada berbagai jenis medium seperti pakis, arang kayu, moss, kulit kayu, sabut kelapa, dll. Semua medium tersebut tidak mengandung unsur hara sama sekali. Fungsi dari medium tersebut hanya untuk menopang tanaman saja. Pupuk atau unsur hara yang diperlukan, diberikan melalui pemupukan rutin dengan cara penyemprotan ke seluruh bagian tanaman dan ke dalam medium tumbuhnya. Pupuk yang diberikan harus memenuhi kebutuhan tanaman. Pupuk ini terdiri dari unsur hara makro (N,P,K,S,Mg) dan unsur hara mikro (Fe,Zn,Cu,Mn,B,Mo). Tiap tanaman memerlukan kandungan unsur dalam takaran tertentu. Selanjutnya, tiap fase pertumbuhan tanaman juga memerlukan tiap jenis unsur hara dalam takaran tertentu pula. Pada anggrek, para praktisi mengelompokkan fase pertumbuhan tanaman menjadi tiga fase, yaitu fase vegetatif awal atau fase seedling atau fase pembibitan; fase vegetatif atau fase remaja; dan fase dewasa atau fase berbunga. Biasanya pada fase vegetatif awal, anggrek memerlukan unsur N (nitrogen) dalam jumlah yang tinggi sedangkan pada fase pembungaan maka unsur P (fosfor) dan K (kalium) diperlukan dalam jumlah yang tinggi. BAGAIMANA DENGAN PUPUKNYA? Sebenarnya sangat mudah membuat pupuk hidroponik untuk anggrek. Anda tinggal menyiapkan bahan-bahannya kemudian menimbang masing-masing komponen dan mencampurnya dengan seksama. Akan tetapi, kalau anda tidak punya waktu dan ingin mencoba, kenapa tidak mencoba produk kami yang sudah terbukti mampu membungakan Phalaepnosis. Pupuk hidroponik ini terdiri dari dua kemasan dalam tiap set nya. Satu set pupuk hidroponik produk kami terdiri dari: 1. HYDROANGGREK-A 2. HYDROANGGREK-B Cara menggunakan: Ambil HYDROANGGREK-A dan HYDROANGGREK-B masing-masing satu sendok takar ( 5 ml) yang menyertainya kemudian tuangkan ke dalam satu liter air. Aduk sebentar dan larutan pupuk siap digunakan. Praktis bukan! Dengan demikian dari setiap mililiter produk kami dapat digunakan untuk memupuk dengan jumlah pupuk sebanyak 200 ml.
No comments:
Post a Comment