Untuk menghindari euphorbia tumbuh melancir, pemangkasan dan pemberian zat pengatur tumbuh dapat dilakukan jika disebabkan oleh faktor genetis dan dominasi apikal. Pemangkasan bertujuan membentuk tajuk yang baik dan membuang tunas nonproduktif
(tidak menghasilkan bunga) batang yang dipotong sebaiknya sudah dewasa berwarna keabu-abuan dan keras untuk menghidari resiko busuk batang. Pangkal batang hingga tinggal 2 cm untuk merangsang pertumbuhan tunas di bawah pucuk yang dibuang. Bila cabang yang ditinggalkan terlalu panjang, kemungkinan besar tunas lateral tunas di batang utama yang berada di atas media tak tumbuh. Itu karena serapan unsur hara tidak mampu mencapai ke ujung cabang. Euphorbia yang dipangkas sebaiknya menyisakan daun untuk proses fotosintesis agar tetap memperoleh energi untuk pertumbuhan. Pangkas euphorbia yang diletakkan di luar greenhouse saat cuaca cerah agar terhindar dari infeksi patogen. Pada musim hujan atau kondisi mendung, getah dari batang yang terluka lama kering. Bila bercampur dengan uap air membuat kelembapan batang tinggi sehingga mudah busuk. Penyiraman dilakukan setelah bekas cabang yang dipotong mengering. PUPUK : Cara lain untuk merangsang tunas samping dengan memberikan penghambat tumbuh atau retardan yang mampu menekan pertumbuhan tinggi batang dan memacu pertumbuhan tunas dari dasar. Sedangkan pengolesan campuran Benzil Adenine 250 ppm dan Naftaline 0,25 g/l pada batang kultivar yang sulit bercabang akan menumbuhkan tunas lateral dan basal branching, tunas yang muncul di dekat akar atau pangkal batang utama. Pemberian pupuk dengan kandungan dan waktu yang tepat juga dapat diterapkan. Untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif, tunas digunakan penyemprotan pupuk daun seperti Peters, Gaviota, dengan unsur N dan K tinggi setiap 10-14 hari. Dosisnya 1 g/l untuk pupuk bubuk atau 1 ml/l untuk pupuk cair. Alternatif lain, menyemprotkan campuran pupuk daun kristalon 12-12-36 dan pengatur tumbuh Nitrofenol 1 ml/l dengan interval 7 hari sekali. Selang 5 minggu, basal branching tumbuh sebanyak 3-5 cabang. Kehadiran bunga euphorbia bisa menghambat pertumbuhan cabang. Untuk mencegah hal itu, sebaiknya membuang membuang bunga ketika masih kuncup. Dengan begitu asimilat yang dihasilkan tanaman dari proses fotosintesis terkonsentrasi untuk pertumbuhan vegetatif. Namun bila bunga yang dibuang telah terbentuk sempurna mekar tak akan berpengaruh terhadap pembentukan cabang. Karena sama saja dengan membuang asimilat yang sudah diserap tanaman. Pembuangan kuncup bunga dilakukan terus menerus hingga tunas tumbuh selang 3-4 bulan kemudian. Dengan begitu jumlah tunas berlipat 2 kali dan tanaman terlihat lebih kompak. Bila sosok tanaman sudah ideal kompak maka pertumbuhan vegetatif dihentikan untuk merangsang bunga. Berikan pupuk dengan kandungan P dan K tinggi berdosis 1 g/l satu minggu sekali. Akhirnya euphorbia tampil menarik dengan sosok yang kompak dan penuh dengan bunga.
No comments:
Post a Comment