Indahnya yang Abnormal Siapa sangka, euphorbia Cacat atau abnormal justru memiliki pesona. Kekurangannya itu justru membuat popularitasnya naik. Ia senantiasa terlihat unik dan itu bisa mendongkrak harga hingga berkali-kali lipat.
Namanya euphorbia kristata. Ia terlihat berbeda dari euphorbia kebanyakan. Biasanya, euphorbia tampil dengan keserempakan bunga yang dipadu dengan warna harmonis. Tapi kristata cenderung didominasi dengan keserempakan daun. Di situlah letak keunikan tanaman asli pulau Madagaskar ini. Dikatakan kristata, karena bentuk batangnya tersusun secara berhimpitan, sehingga terlihat rapat. Begitu pula dengan alur titik tumbuh dan duri. Sedangkan daunnya tumbuh di pinggiran batang bagian atas. Sekilas bentuknya mirip kipas. Batang bagian bawahnya hanya tersusun duri yang mengikuti kontur batang. Kombinasi keserempakan daun itu makin mempercantik performance-nya. Tak heran jika kristata masuk dalam kategori tanaman langka. Kolektor tanaman hias Semarang, Tiok, mengatakan kelangkaan kristata ini berpengaruh pada harga jual. Untuk kristata lokal, harganya bisa mencapai Rp 3 juta. Bentuknya yang makin berhimpitan, membuat harganya makin mahal. Perlakuan Diet Nutrisi Pada dasarnya keunikan kristata merupakan salah satu bentuk kelainan. Namun itu tak mengurangi pesonanya. Padahal kondisi kristata pada satu tanaman itu bisa diartikan kurang sehat, sehingga sifatnya yang berbeda dari euphorbia normal itu, maka berbeda pula cara menanganinya. Satu diantaranya dalam teknik pemberian asupan nutrisi. Biasanya, untuk menjaga bentuk batang agar konturnya tetap kristata, beberapa penghobi melakukan diet nutrisi.
No comments:
Post a Comment