Bisnis tanaman hias di Tanah Air boleh ramai. Tapi masalah strategi, tentu masing-masing pemilik nurseri punya taktik untuk mempertahankan usahanya.
Di Bandung, ada nurseri unik berlabel Galeri Daun. Konsepnya boleh jadi inspirasi Anda yang memang ingin tampil beda untuk menggaet konsumen sebanyak-banyaknya.Tempatnya cukup strategis, yaitu di kota Bandung. Kota yang lengkap dengan hawa sejuk nan hijau di sekelilingnya. Bila Anda pecinta tanaman hias, tak ada salahnya melihat konsep unik Galeri Daun di Bandung ini. Selain lokasi yang menunjang, tempatnya terkesan kreatif yang syarat dengan seni, bahkan menyerupai tempat pameran seni lukis atau sejenisnya.Di setiap pojoknya, terpajang jenis tanaman hias yang diletakkan rapi laiknya lukisan yang diberi space sendiri di masing-masing ruang, lengkap dengan lampu redup sebagai penerangnya. Tampilannya begitu teduh dipenuhi dedaunan dipadu dengan pot-pot klasik penuh ukiran. Nuansa itu menyerupai pameran lukisan, hanya wujud obyeknya adalah tanaman hias, seperti anthurium, adenium, aglaonema, anggrek, bonsai, dan euphorbia. Hal itu lain dari nurseri pada umumnya yang menaruh tanaman hias ala kadarnya.Joyce H, Pemilik Galeri Daun Bandung, mengatakan konsep yang diambilnya itu merupakan perpaduan antara bisnis florikultura murni dengan seni, sehingga pengunjung yang datang tak hanya terhibur dengan hijaunya tanaman hias, tapi juga nilai seni yang selama ini sedikit terlupa di masyarakat. “Bagi saya, dekorasi adalah segalanya,” tandasnya.Ide itu tercetus sejak bulan April 2007 lalu. Hingga saat ini, Galeri Daun telah mengoleksi 200 jenis tanaman hias. Strategi yang ia gunakan untuk berkompetisi terhadap pesaingnya, selain menggabungkan unsur seni, yaitu dengan mengambil langkah untuk memproklamirkan diri melalui jalur internet, dengan membuka sebuah website pribadi, sehingga penghobi bisa memesan tanaman hias melalui on line.Tanaman Hias Naik Harga Hingga 300% Bisnis florikultura di Tanah Air makin berkembang pesat hingga dijadikan salah satu penunjang devisa negara, karena banyak turis domestik dan mancanegara berburu tanaman hias. Merujuk dari masa bisnis flora di masa sebelumnya, saat ini analisa harga tanaman hias atau antik pun berbandrol naik hingga 300%. Meski begitu, animo peminatnya tak pernah surut, bahkan mulai jadi tradisi untuk menciptakan keanggunan di tengah lingkungan rumah maupun menyejukkan udara di tengah kota besar.Saat ini pun diakui Joyce, konsumennya banyak yang membeli anthurium jenmanii cobra. Padahal harga yang dibandrol cukup tinggi, yaitu mencapai Rp 250 juta-an. Angka tersebut cukup seimbang dan relevan. Sebab, perawatannya membutuhkan proses yang cukup rumit.Biasanya untuk mendapakan tanaman hias, ia berburu hingga ke pelosok Indonesia, mulai dari Medan, Makassar, Papua, dan pulau lainnya. Uniknya, ia tak malu-malu meminta bibit tanaman hias di hotel pada karyawan hotel yang dikunjunginya
No comments:
Post a Comment