Dalam menjaga kecantikan aglaonema, media tanam dan pemilihan pupuk adalah kunci utama. Jika penggunaan media tanam salah, jarang diganti atau kurang tertata, aglaonema akan terlihat tidak maksimal, bahkan tidak bisa berumur panjang.
Selain itu, penggunaan bahan pupuk yang tidak tepat, seringkali menghilangkan warna pada daun.Idealnya, untuk melakukan repotting dan mengganti media tanam, dilakukan paling tidak 6-12 bulan sekali. Itu untuk menghindari pertumbuhan kuman dan bakteri yang tumbuh di media tanam. Penggunaan insektisida dan fungisida memang tidak dilarang, namun untuk menghindari penggunaan bahan kimia berlebih, repotting adalah cara yang bisa diandalkan.Selain nutrisi dan menghindari jamur, pergantian media tanam yang terlalu sering juga tidak dianjurkan. Sebab, hal itu bisa membuat tanaman jadi stres. Bagaimanapun, tanaman memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan media tanam yang baru, sehingga lakukan perbaikan letak tanaman dan sesuaikan pada saat proses repotting. Dalam beberapa kasus, aglaonema juga bisa diletakkan di media tanam non tanah, seperti pakis dan sekam. Bahkan untuk mempercantik tanaman, media tanam bisa diganti dengan hidro gell.Pemilihan media pupuk sebaiknya diperhatikan. Saat ini di pasaran tersedia berbagai merk dengan kandungan tertentu, salah satunya adalah pupuk dengan kandungan N (Nitrogen) terlalu tinggi. Bagi tanaman yang berwarna hijau, bahan ini sangat cocok, karena bisa merangsang pertumbuhan klorofil. Namun untuk jenis-jenis aglaonema berwarna-warni, seperti merah, putih, dan kuning, tunggu dulu. Penggunaan bahan ini malah tidak disarankan, karena bisa membuat warna daun jadi pudar.
No comments:
Post a Comment