Kesuksesan budi daya dan bisnis anthurium tidak terlepas dari keberhasilan perbanyakannya. Tak pelak lagi, teknik perbanyakan anthurium menjadi salah satu kunci untuk menghasilkan anthurium-anthurium berkualitas.
Pada dasarnya, teknik perbanyakan anthurium ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari cara generatif melalui biji, cara vegetatif melalui setek, pemisahan tanaman, dan cangkok, maupun secara modern dengan menggunakan sistem kultur jaringan. Di antara beberapa cara perbanyakan anthurium ini, perbanyakan anthurium melalui biji dan perbanyakan anthurium melalui setek batang adalah yang paling umum dilakukan. Berikut ini adalah tata cara proses penyerbukan melalui biji dan setek batang. Proses penyerbukan buatan atau perbanyakan dengan biji Tentukan bunga betina yang akan diserbuki. Pilih bunga yang putiknya telah matang.Tentukan bunga jantan matang yang akan menyerbuki. Bunga jantan bisa berasal dari satu tanaman yang sama atau dari tanaman yang berbeda. Ambil serbuk sari dengan cara menggosok-gosokkan jari tangan atau kuas ke bunga jantan yang telah mekar. Oleskan jari tangan atau kuas yang telah tertempel serbuk sari ke bunga betina hingga serbuk sari menempel pada putik. Ulangi 2-3 kali dalam satu minggu untuk meningkatkan keberhasilan penyerbukan. Selubungi bunga betina yang telah diserbuki menggunakan plastik transparan.Tunggu selama sekitar tiga minggu. Penyerbukan yang berhasil ditandai dengan tongkol bunga yang tetap berwarna hijau dan bertekstur kasar karena mulai terbentuk tonjolan buah. Sebaliknya, penyerbukan yang gagal ditandai dengan menguningnya tongkol bunga sekitar dua minggu kemudian. Tongkol bunga yang gagal diserbuki akan kering dan mati. Proses perbanyakan dengan setek batang : Siapkan peralatan setek berupa pisau tajam yang sudah disterilkan dengan cara direbus atau diolesi alkohol 70%. Bongkar tanaman secara hati-hati dengan cara mencabut tanaman dari pot tanpa merusak perakarannya. Bersihkan sisa-sisa media tanam yang menempel pada akar dengan cara disemprot menggunakan air. Potong tanaman di pangkal batang menjadi dua bagian. Usahakan tanaman terputus hanya dengan sekali memotong. Bagian atas yang dipotong adalah pangkal batang dengan beberapa akar dan daun, sedangkan bagian bawah seluruhnya adalah batang.Potong batang menjadi beberapa bagian. Setiap potongan panjangnya sekitar 5 cm dan memiliki 1-2 mata tunas. Banyak potongan yang didapat tergantung panjang batang yang tersedia. Olesi bekas potongan dengan menggunakan fungisida seperti Cobox atau Dithane M-45, untuk menghindari pembusukan akibat jamur. Fungisida digunakan sesuai dengan dosis yang tertera di kemasan. Zat perangsang akar seperti Atonik atau Root Up bisa dioleskan agar setek cepat menumbuhkan akar. Tanam setiap bagian setek pada media semai yang merupakan campuran cacahan pakis dan arang sekam dengan perbandingan yang sama. Usahakan potongan bagian atas muncul dari permukaan media semai. Bagian yang memiliki daun bisa ditanam tersendiri. Simpan pot semai di tempat yang terlindungi dari sinar matahari. Rawat bibit semai dengan cara disiram menggunakan air secukupnya secara teratur sampai tunas-tunas baru muncul. Proses perbanyakan anthurium melalui biji dan setek batang ini diungkapkan Didik Setiawan Lie & Drs. Agus Andoko dalam buku Kunci Sukses Memperbanyak Anthurium Daun yang diterbitkan oleh AgroMedia Pustaka.
No comments:
Post a Comment