Friday, November 30, 2007
Cara Semai Biji Adenium
Tanaman Katuk Gampang Ditanam Dan Banyak Gunanya
Sirih Merah Atasi Diabetes Melitus Dan Tumor
Warga Karangjati, Yogyakarta, ini sudah dua tahun lamanya menderita penyakit diabetes melitus (DM). Berbagai cara pengobatan, baik medis maupun tradisional, telah dijalaninya tapi belum memberikan hasil yang memuaskan. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Bambang Sadewo, seorang praktisi kesehatan dan produsen jamu, yang menyarankan minum ekstrak sirih merah. Sedikit demi sedikit penderitaannya pun jauh berkurang. Atasi Aneka Penyakit : Setelah seminggu mengonsumsi sirih merah dalam bentuk kapsul, Susmiarto merasakan sakit yang luar biasa di kakinya. Namun, pagi harinya rasa nyeri di kedua kakinya berkurang drastis. Tanda-tanda kesembuhan ini sangat melegakan hatinya karena luka mulai mengering dan berangsur-angsur sembuh. Kesembuhan juga dialami Siska Ribowo, di Jakarta, yang mengidap tumor di bagian payudara. Beruntung, ibu penggemar tanaman hias mendapatkan info tentang khasiat sirih merah. Atas saran herbalisnya, ia pun mengonsumsi sirih merah dalam bentuk rebusan selembar daun segar per hari. Dua gelas air direbus sampai tinggal satu gelas. Air rebusan ini dibagi tiga dan diminum 3 kali sehari sebelum makan. Kini, ia terbebas dari ancaman tumor yang menurut diagnosis dokter sangat mungkin menjadi ganas atau kanker. Khasiat tanaman cantik bernama sirih merah (Piper crocatum) ini memang mencengangkan banyak orang. “Selain DM dan tumor, sirih merah juga berkhasiat menyembuhkan penyakit jantung koroner, asam urat, hipertensi, peradangan organ tubuh (paru, ginjal, hati, dan pencernaan), serta luka yang sulit sembuh,” ujar Bambang Sadewo. Segudang khasiat sirih merah itu disebabkan sejumlah senyawa aktif yang dikandungnya, antara lain flavonoid, alkoloid, polevenolad, tanin, dan minyak asiri. Senyawa flavonoid dan polevenolad bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik, dan anti- inflamasi. Sedangkan senyawa alkoloid mempunyai sifat antineoplastik yang juga ampuh menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Tanaman Pot : Pamor sirih merah sebagai herba yang berkhasiat memang baru terdengar dua tahun belakangan ini. Awalnya, tanaman berdaun hijau dengan semburat pink ini banyak dijadikan tanaman hias. Adalah Bambang Sadewo, pemilik Klinik Herbal Center, Yogyakarta, yang mempelopori penggunaan sirih merah sebagai obat. Bagi yang ingin sibuk, sirih merah kini tersedia dalam bentuk ekstrak, tunggal maupun dengan campuran herba lainnya yang dijual dengan harga Rp60.000/60 kapsul. Dalam bentuk segar, manfaat sirih merah juga dapat diperoleh dengan merebus sejumlah daun sirih segar yang cukup tua. Sirih ini tidak sulit dibudidayakan. Bahkan dalam pot pun dapat tumbuh subur. Ia tidak menyukai panas maupun air yang berlebihan. Media tanamnya sederhana, yakni campuran kompos dan tanah dengan perbandingan 1 : 1. Tanaman disiram satu kali sehari, sedangkan untuk menghindari panas yang terlalu terik atau guyuran air hujan berlebihan, pot bisa dipindah ke tempat yang aman. Sirih merah dapat diperbanyak melalui cangkok. Medianya, kompos daun bambu yang dibungkus plastik bening. Semprot media cangkok satu kali sehari, dalam waktu 2—4 minggu, anakan sirih merah sudah bisa dipisahkan dari tanaman induknya.
Syarat Hidup Anthurium
Kurniawan Junaedhie
BONSAI
Kiat Antitipu Belanja Tanaman Favorit
Philodendron
(Hessayon, D. G. 1993. The House Plant Expert.)
Begonia : Bulu Daunnya Tebal bak Permadani
Kaca Piring, Si...Pengharum Ruangan
Cutting flowers for arrangements is more than snip and pluck
(Flower & Garden Magazine)
Thursday, November 29, 2007
KENANGA: Berbunga Menggantung, Beraroma Harum
(Faduli Barbathully)
Agar Euphorbia Milii Tumbuh Subur Dan Berbunga
Adenium Tips
Media Tanam Euphorbia Milii
Tips Membeli Anthurium
Pollination
Attraction Methods
Many flowers in nature have evolved to attract animals to pollinate the flower, the movements of the pollinating agent contributing to the opportunity for genetic recombination within a dispersed plant population. Flowers that are insect-pollinated are called entomophilous (literally "insect-loving"). Flowers commonly have glands called nectaries on their various parts that attract these animals. Birds and bees are common pollinators: both having color vision, thus opting for "colorful" flowers. Some flowers have patterns, called nectar guides, that show pollinators where to look for nectar; they may be visible to us or only under ultraviolet light, which is visible to bees and some other insects. Flowers also attract pollinators by scent. Many of their scents are pleasant to our sense of smell, but not all. Some plants, such as Rafflesia, the titan arum, and the North American pawpaw (Asimina triloba), are pollinated by flies, so they produce a scent imitating rotting meat. Flowers pollinated by night visitors such as bats or moths are especially likely to concentrate on scent—which can attract pollinators in the dark—rather than color: most such flowers are white. Still other flowers use mimicry to attract pollinators. Some species of orchids, for example, produce flowers resembling female bees in color, shape, and scent. Male bees move from one such flower to another in search of a mate.